Friday, 29 November 2013

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan



               “Carilah ilmu sampai ke negeri Cina!”. Betapa penting nya ilmu hingga Rasulullah pun mewanti-wanti kita untuk tetap mencari ilmu kapanpun dan dimanapun. Teringat sebuah kisah klasik dari negeri Jepang setelah terjadinya Perang Dunia II. Kita semua tahu bahwa pada PD II negeri jepang menjadi kubu pesakitan. Selain menjadi pihak yang kalah, jepang juga mendapat sanksi yang tidak sedikit dari dunia internasional. Selain korban jiwa yang banyak, satu hal yang tidak akan dilupakan adalah masyarakat di Hiroshima dan Nagasaki. Bom Atom yang dijatuhkan sekutu di dua wilayah tersebut memberikan efek yang mungkin hingga saat ini masih terlihat. 

Thursday, 14 November 2013

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

               Pernahkan Anda ke Pulau Bali? Lebih tepatnya di Puja Mandala, Nusa Dua Bali. Ya betul, itu adalah nama tempat peribadatan. Tapi kalau ini bukan sembarang tempat peribadatan, karena Puja Mandala merupakan pusat peribadatan. Yang lebih wow lagi, Puja Mandala bukan hanya pusat peribadatann pemeluk agama Hindu, tetapi juga ada 4 agama lain. Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu tentunya adalah 5 agama yang kesemuanya mempunyai tempat ibadah di komplek tersebut. Betapa harmonisnya hubungan multi-kepentingan disana, karena disana bukan hanya Indonesia saja yang menikmati keindahan pulau Bali, namun juga masyarakat Internasional. Itulah sedikit ilustrasi tentang integrasi masyarakat di tengah-tengah pertentangan sosial.

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Masyarakat  Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
               Suatu hari ada seseorang yang beru pertama kali dalam hidupnya pergi ke kota. Orang tersebut pastinya sangat takjub dengan apa yang dilihat di depan matanya. Hal-hal baru lah yang membuat orang tersebut terkagum-kagum. Tapi tahukah Anda bahwa orang dari perkotaan juga mengalami hal yang sama ketika baru pertama kalinya menginjakkan kakinya di pedesaan. Alam yang masih alami, udara segar tanpa campur tangan polusi, keramah tamahan masyarakat pastinya yang merupakan hal ‘biasa’ bagi masayarakat pedesaan justru menarik hati orang perkotaan untuk datang ke desa. Kita ambil contoh gampangnya adalah beberapa program ftv, disitu bisa kita lihat bahwa ada semacam jurang pemisah antara perkotaan dan pedesaan. Tapi apa bisa opini tersebut dikatakan benar 100%?

Monday, 4 November 2013

Warga Negara dan Negara



(1)Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. (2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Diatas merupakan kutipan UUD 1945 pasal 26 ayat 1 dan ayat 2. Bisa kita lihat disini ada perbedaan antara warga negara dan penduduk. Ada 2 jenis warga negara seperti disebutkan diatas, yang pertama adalah orang Indonesia Asli. Untuk asas kewarganegaraan di Indonesia sendiri menganut asas ius sanguinis (keturunan) disamping menggunakan ius soli (kelahiran) dalam beberapa kasus.

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat



Membicarakan tentang pelapisan sosial, bagi bangsa Indonesia hal tersebut bukan merupakan suatu hal baru. Jauh sebelum kemerdekaan, tepatnya ketika agama Hindu-Budha pertama kali masuk ke Indonesia. Dalam agama Hindu sendiri dikenal dengan nama kasta. Dimulai kasta yang paling rendah yaitu sudra, waisya, ksatria dan kemudian brahmana. Pelapisan masayarakat ini sangat berpengaruh ke dalam tatanan kehidupan negara pada umumnya. Karena pelapisan sosial inilah cikal bakal terjadinya sistem perbudakan.

RAJA PONSEL PINTAR YANG TAK PERNAH JAUH DARI MASALAH

DISCLAIMER : Cerita-cerita dan konten di     dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, instans...