Thursday, 28 May 2015

Teori Organisasi Umum - 3

INILAH OPERATOR “PLAT MERAH” YANG JANGKAUANNYA LEBIH JAUH DARI PLAT MERAH ITU SENDIRI


Setelah melewati padatnya Traffic Light Kuningan Jakarta Selatan kini jalanan agak lengang dan hasrat untuk ngebut semakin naik. Tak jauh dari traffic light kecepatan motorku sengaja aku kurangi. Iya, tepat sebelah pintu masuk toll Kuningan mataku tertarik menghadapkan kepalaku ke sebuah gedung tinggi. Nah sejenak kulihat ada tulisan “Wisma Mulia”. Bukan! Bukan namanya yang membuatku penasaran untuk menengok kekiri, namun aku ingatanku tak sengaja mampir ke sebuah operator seluler di negeri ini.
Telkomsel! Ya, disitulah basecamp atau bahasa formalnya Kantor Pusat dari Operator “Plat Merah” tersebut. Mengapa aku sebut sebagai operator “Plat Merah”? Karena Telkomsel merupakan anak perusahaan Telkom yang merupakan salah satu anggota BUMN atau dengan kata lain milik pemerintah. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group ini merupakan asset terbesar dari Telkom apalagi kalau bukan dari jangkauan dan pendapatannya (karena memang tarifnya yang Subhanallah).
Baiklah, cukup sekian intronya. Untuk kemudian saya akan sedikit membahas perusahaan yang pada tahun 2014 ini mendapatkan banyaksekali penghargaan, salahsatunya Top Brand Award 2014. Saya akan bahas sesuai dengan Frame “Desain dan Stuktur Organisasi” pada bab 9-10 Materi Teori Organisasi Umum 2.

A.    PENDAHULUAN
Sejak dibentuk pada tahun 1995, Telkomesel terus berkembang menjadi salah satu perusahaan Telekouminakasi unggulan di negeri ini. Dengan mencanangkan budaya perusahaan THE TELKOMSEL WAY yang kesemuanya ditujukan bagi seluruh pimpinan dan karyawan perusahaan, dalam pola pikir, sikap, perilaku dan tindakan sehari-hari dalam bekerja memberikan kontribusi kepada Perusahaan, dibangun dari tiga bagian, yaitu:

1. Philosophy to be the Best, yaitu Always The Best dan GREAT Values yang terdiri dari InteGrity, Respect, Enthusiasm, LoyAlty dan Totality;

2. Principles to be the Star, yaitu SolidSpeedSmart (3S);

3. Practices to be the Winner, yaitu GREAT PeopleGreat Strategy dan Great Innovation (3G).

Dengan mengusung Bangunan sebagai berikut:


Semua hal tersebut diatas menjadi hal yang tidak mengagetkan karena pada dasarnya hal tersebut sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan, yaitu:
·         Visi
Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya 

·         Misi
Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.
Didukung dengan jajaran direksi yang sangat berkompeten, diantaranya:
Presiden Direktur
:
Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan
:
Heri Supriadi
Direktur Sales
:
Mas'ud Khamid
Direktur Human Capital Management
:
Priyantono Rudito
Direktur Network
:
Sukardi Silalahi
Direktur Planning & Transformation
:
Edward Ying Siew Heng
Direktur IT
:
Ng Soo Kee
Direktur Marketing
:
Alistair Johnston


Perusahaan ini berkembang menjadi salah satu perusahaan paling berkembang di Indonesia.

B.     DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Dalam dimensi struktur orgnasisai ada 3 bentuk struktur yaitu Formalisasi, Sentralisasi serta Komplesitas. Dalam kasusnya Telkomsel menggunakan setidaknya semua bentuk diatas, dengan perincian:
a.       Formalisasi
yaitu sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Dengan adanya formalisasi ini keanekaragaman akan berkurang, koordinasi menjadi lebih cepat dan lebih baik serta lebih hemat baik dari sisi SDM maupun finansial.
b.      Sentralisasi
Yaitu tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik  tunggal di dalam organisasi. Tidak murni memang, namun mengacu pada formalisasi diatas sentralisasi acapkali digunakan terutama dalam hal pengambilan keputusan strategis dan besar.
c.       Kompleksitas
Untuk mengimbangi 2 struktur diatas maka digunakan pula bentuk komplesitas yaitu struktur yang mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis. Bukan hanya itu, Telkomsel banyak bekerjasaman dengan vendor-vendor yang terkait dengan pekerjaannya yang artinya sangat komplek.
Selanjutnya kalau membicarakan tentang perusahaan kita tidak akan jauh-jauh dari yang namanya Departementalisasi. Apa itu Departementalisasi itu? Yaitu upaya mengelompokan aktivitas pekerjaan sehingga aktivitas-aktivitas dan hubungan yang serupa dan logis dapat diselenggarakan secara serempak. Divisi tenaga kerja menghasilkan spesialis yang memerlukan koordinasi. Koordinasi ini difasilitasi dengan mengelompokkan para spesialis bersama-sama dalam sejumlah departemen.
Ada 2 jenis departementalisasi: Departementalisasi Fungsional dan Departementalisasi Divisional. Departementalisasi Fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan (tugas) sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Sedangkan Departementalisasi Divisional adalah Struktur organisasi atas dasar produk setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk).
Di Telkomsel sendiri pembagian departemen mengkombinasikan 2 jenis diatas. Baik itu fungsional, yaitu penempatan tenaga ahli di bidangnya. Tidak ada tumpang tindih ahli, semua disesuaikan bidang dan kemampuan. Di Telkomsel juga menerapkan depertamensitalisasi secara divisional, terlebih lagi secara regional. Dengan luasnya wilayah Indonesia tidak mungkin perusahaan menerapkan 1 pintu dalam penanganannya. Minimal sudah ada kantor cabang di setiap kota besar di Indonesia dari Sabang sampai Merauke demi mendukung terciptanya pelayanan prima.

C.    MODEL DAN DESAIN ORGANISASI
Model desain organisasi atau struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Ada 2 Teori yaitu: Mekanistik dan Organik.

Di Telkomsel sendiri lebih banyak menggunakan teori organik karena telah dibuktikan dengan poin pengembangan SDM di Telkomsel itu sendiri yang salah satunya adalah mengenal semua karyawannya sebagai contributor dari kesuksesan perusahaan. Selain itu juga adanya reward terhadap kontribusi individual di lingkungan perusahaan Telkomsel di seluruh Indonesia. Dua hal tersebut merupakan ciri model organisasi organik yang salah satu cirinya adalah proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode partisipasi.

D.    IMPLIKASI MANAJERIAL DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Dengan jangkauan jaringan terluas yaitu hampir 95% wilayah di Indonesia, Telkomsel membuktikan bahwa Telkomsel adalah perusahaan dengan dedikasi dan semangat untuk memberikan pelayanan telekomunikasi ke berbagai lapisan masyarakat mulai dari kawasan perkotaan, ibukota kecamatan, daerah perintis, hingga desa perbatasan negeri, baik di gugusan pulau kecil ataupun di hutan pedalaman.

Hal itu tentunya tidak dengan sekejap bisa dijalankan dan diraih. Ada perjalanan berat dan panjang yang harus dilalui  untuk mencapai puncak. Lahir ditahun 1995 yang bahkan teknologi seluler dianggap sangat mutakhir pada jamannya, kemudian menghadapi krisis moneter yang menyerang Indonesia sampai awal Milenium ke-2.
Telkomsel tetap tekun menyuguhkan performanya. Banyak program-program diusung, namun sampai saat ini kualitas lah yang sangat bisa diandalkan oleh Telkomsel.


Forms are Temporary but Class is Permanent. 

Demikian sedikit sharing saya tentang perusahaan yang perusahaan yang memang terkenal ini. Mohon saran untuk perbaikan kedapannya. Kritik boleh juga kok demi kemaslahatn ummat.
Wassalam.


http://www.telkomsel.com/board-of-directors

No comments:

Post a Comment

RAJA PONSEL PINTAR YANG TAK PERNAH JAUH DARI MASALAH

DISCLAIMER : Cerita-cerita dan konten di     dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, instans...