Monday, 19 January 2015

Teori Organisasi Umum 1 Part III

Anda Penggemar GGS? Atau Naga Lokal? Silakan Masuk!

 

Anda tahu sintetron GGS? Ganteng Ganteng Semprul? Atau anda suka lihat sekumpulan orang-orang sehat yang jadi penonton konser lipsing di pagi hari? Tidak salah lagi, anda sedang mengikuti acara channel TV Surya Citra Televisi (SCTV). Apakah anda tahu bahwa SCTV punya hubungan saudara dengan Indosiar karena akhir-akhir ini mereka sering share program televisi yang sama? Ya sama seperti Transcorp, SCTV dan Indosiar menginduk pada satu perusahaan yang mambawahi mereka dan perusahaan-perusahaan lainnya. Kita sering menyebutnya, PT. Surya Citra Media. Walaupun kurang familiar di telinga kita, tapi nyatanya perusahaan inilah yang membawahi 2 Telvisi Swasta besar ini dan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita sedikit menengok ke dalam, cekidot.

 
A.      Sejarah Singkat
PT. Surya Cita Media Tbk (untuk selanjutnya kita sebut SCM) didirikan pada tanggal 29 Januari 1999. Sebagai holding company, SCM banyak bergerak di bidang multimedia baik melalui pelayan maupun sebagai konsultan.  Tujuan utama dari didirikannya SCM adalah untuk memperluas jangkauan dari SCTV yang telah didirikan terlebih dahulu. Sebagai media broadcasting, SCTV dibatasi oleh hukum hanya secara eksklusif sebagai perusahaan penyiaran sesuai lisensi yang sudah diperoleh padahal masih banyak prospek bisnis yang berhubungan dengan multimedia yang saying untuk dilewatkan.
Oleh karenanya, pendirian SCM menandakan munculnya multimedia group yang berprospek dengan peluang pertumbuhan jangka panjang. Selanjutnya secara bertahap SCM mengakuisisi 100% saham SCTV per periode November 2001 sampai April 2002 dan go public di Juli 2002.

B.      Visi dan Misi
-Visi
“Menjadi penyedia hiburan dan informasi terdepan bagi bangsa Indonesia”.
-Misi
Kami berupaya setiap hari untuk menjadi pilihan pertama dalam penyedia konten berkualitas, untuk menghibur, mendidik, dan memberi informasi bagi bangsa Indonesia.
Kami akan menjadi pilihan pertama melalui pengadaan konten yang menarik, penyediaan layanan yang unggul dan pengembangan berkelanjutan dari sumber daya manusia kami. Melalui pencapaian ini kami akan menciptakan sebuah usaha menguntungkan yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan kami”.
-Strategi Bisnis
Untuk mewujudkan visi, SCM ditunjuang dengan strategi:
  • To continuously enhance our team's development and productivity, PT. Surya Citra Media Tbk. is committed to invest in training and education programs within the company and SCTV.
  • To focus and assist SCTV in developing its new production facilities and programs, as well as promoting SCTV's content outside Indonesia.
  • To explore new opportunities in Indonesia and around the region utilizing the companies core competence to enhance shareholders value.
  • To initially concentrate on the television industry and the ability to develop a broader mass media business.
Dengan filosofi bisnis untuk mewakili core individual values 5T (Teachable, Thoughtful, Thankful, Trustworthy, dan Triumphant) yang didukung 5O core working values (Organised, Obedient, Obliging,  Optimistic and Occupied) yang mengacu pada pencapaian 5P (Perform, Professional, Perfect, Prestigius and Preferred).
C.      Stuktur Organisasi



dengan sedikit penjelasan:
1.       Board Of Commisioner adalah seseorang yang memegang saham yang ada di  perusahaan ini.
2.       Audit Commite adalah seseorang yang melakukan audit untuk kemudian hasilnya akan diserahkan kepada Board Of Commisioner.
3.       President Director adalah seseorang yang bertugas sebagai kepala perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola sebuah perusahaan dan bertugas untuk membuat Board Of Commisioner terkesan.
4.       Vice President Director, wakil dari Presdir yang tugasnya menyiapkan dan membantu segala sesuatunya dari pekerjaan President Director yang membawahi Board of Director, Group Legal dan group-group lainnya.
5.       Directors, bagian yang bertanggung jawab kepada direktur sesuai dengan group yang di handlenya.
PT. SCM merupakan organisasi yang dinamis karena mempunyai hubungan dan merencanakan skema organisasi dan menetapkan wewenang , tugas dan mempunyai tanggung jawab di bagiannya masing-masing untuk mencapai tujuan perusahaan ini. Organisasi ini juga termasuk organisasi sebagai sistem kerja sama karena antar bagian saling bekerjasama untuk membangun perusahaan ini.
Organisasi disini mempunyai tata hubungan kerja dan dapat membagi tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing, untuk mencapai tujuan pasti harus mempunyai managemen yang baik serta memiliki tata kerja dalam melaksanakan suatu kegiatan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut.
PT. SCM mempunyai komposisi organisasi modern. Hal itu bisa dilihat dari semakin besarnya organisasinya, adanya prinsip-prinsip atau azas organisasi. Dan tentunya unsur-unsur organisasinya (Manusia, Kerjasama, Tujuan Bersama, Peralatan, Lingkungan, Kekayaan alam dan Konstruksi Organisai) yang sangat lengkap yang semuanya bisa dilihat dari semakin besarnya SCM.
PT. SCM dilihat dari bentuk organisasinya merupakan organisasi Niaga dan bukan jasa karena tujuan utamanya adalah mencari keuntungan dengan cara “menjual” produk dan entertainment atau bisa disebut juga “menjual” barang multimedia berupa entertainment, infotainment dll.
Dilihat dari macamnya, PT. SCM merupakan holding company karena membawahi beberapa perusahaan semisal: SCTV, Indosiar, Screenplay Production dan masih banyak lagi.
Dilihat dari sisi jangkauan bisnisnya, PT. SCM merupakan perusahaan/ organisasi regional. SCM sudah menyebar di seluruh Indonesia jadi bisa dikatakan bahwa SCM merupakan organisasi tingkat nasional.

Dilihat dari tipe organisasinya, PT. SCM bisa digolongkan kedalam tipe organisasi kerucut dengan acuan:
a.       Jumlah organisasi satuannya banyak sehingga berdampak pada tingkat kewenangan. Hal itu bisa dilihat dari Director yang membawahi beberapa group yang pastinya akan banyak  juga divisi dibawahnya.
b.      Ruang kendali sempit, jelas karena saking banyaknya divisi yang pastinya akan sangat dispesialisasikan per bidang.
c.       Delegasi wewenang sampai ke tingkat pimpinan tingkat bawah.
d.      Jarak pimpinan tingkat atas dan bawah terlalu jauh dikarenakan banyaknya organisasi satuan diatasnya.
e.      Jumlah informasi jabatan dan group sangat banyak
f.        Tipikal Holding Company yang sering menggunakan tipe kerucut di organisasinya.

Dari bentuk organisasinya, PT. SCM bisa dikatakan mengantuk bentuk organisasi lini dan staff sebagaimana organisasi besar lain dengan lingkup kerja yang luas, tugas yang beraneka ragam dan jumlah karyawan yang banyak. Mengapa menggunakan organisasi lini dan staff? Mungkin mengacu pada beberapa benefit dari bentuk ini, diantaranya:
a.       Sangat fleksibel digunakan dalam organisasi yang besar dilihat dari luas, tujuan dan kompleksitisitas organisasinya.
b.      Memudahkan dalam decision making sehingga tidak memerlukan waktu yang lama dalam pengambilan.
c.       Penempatan sesuai bidangnya bisa lebih dilaksanakan.
Dengan sedikit mengabaikan:
a.       Kurangnya hubungan sosial antar karyawan karena pemetaan diatas.
b.      Sedikit kesulitan dalam konektifitas antar divisi atau department.

Jalan tak sepenuhnya mulus, begitu pula yang terjadi di SCM. Konflik pun pernah terjadi disini, yang paling hangat adalah merger antara Indosiar ke dalam SCM yang mana pada awalnya banyak mendapat penolakan dari berbagai pihak. Mulai dari masalah pajak yang harus diselesaikan ke Direktorat Jenderal Pajak hingga salah satu dari pihak yang merger harus keluar dari Bursa Efek Indonesia. Solusi yang dilakukan adalah penyelesaian secara hokum yang berlaku di Indonesia (Win-win Solution).
Demi kemajuan bersama, SCM membutuhkan motivasi kepada semua elemen didalamnya. Dalam hal ini sudah tertuang diatas yaitu 5T, 5O dan 5P dalam filosofi bisnis di dalam sub Visi dan Misi. Hal tersebut diatas bisa dikategorikan dalam motivasi di sisi psikologis karena sesuai dengan teori Y McGregor.

Nb: SCM sekarang ini sudah diakuisisi oleh PT. Elang Mahkota Teknologi per 2008.



 


No comments:

Post a Comment

RAJA PONSEL PINTAR YANG TAK PERNAH JAUH DARI MASALAH

DISCLAIMER : Cerita-cerita dan konten di     dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, instans...